Bulan Dzulhijjah merupakan tahun hijriah bulan ke-12 atau bulan terakhir dalam penanggalan Islam dan termasuk salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Terdapat banyak keutamaan pada bulan Dzulhijjah, terutama dalam 10 hari pertama terdapat dalam firman Allah Surat AL-Fajr. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti berpuasa, shalat sunnah, membaca Al-Qur’an hingga bersedekah.
Pada tanggal 1 Dzulhijjah, Allah mengampuni nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Pada tanggal 2 Dzulhijjah, Allah mengabulkan doa nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Pada tanggal 3 Dzulhijjah, Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
Pada tanggal 4 Dzulhijjah, Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Pada tanggal 5 Dzulhijjah, Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Pada tanggal 6 Dzulhijjah, Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Pada tanggal 7 Dzulhijjah, Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah), Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah), Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya, Bertambah harta, Dijamin kehidupan rumah tangganya, Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu dan Dilipatgandakan amal dan ibadahnya, dimudahkan kematiannya, diterangi kuburnya selama di alam Barzah, diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar, Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, sebagai hari raya Idul Adha. Hari besar dalam agama Islam ini merupakan peringatan peristiwa kurban, meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS. Hari Raya Idul Adha dirayakan dengan salat Idul Adha lalu diikuti dengan penyembelihan kurban. Pada hari ini pula umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir.
Bulan Dzulhijjah juga termasuk satu dari empat bulan yang tergolong bulan haram. Tiga bulan lainnya adalah Muharram, Rajab dan Zulkaidah. Bulan haram ini sesuai dengan firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 36 yang berisi:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,”
Melalui ayat tersebut, umat islam dilarang untuk menganiaya diri sendiri, maka lakukan amalan yang dapat meningkatkan keimanan. Pada Bulan Dzulhijjah juga terdapat hari tasyrik, hari dimana umat islam dilarang berpuasa, tapi dianjurkan untuk banyak berzikir dan berbagi.
Leave a Reply