Model Jaket Anak Terbaru

1. Periksa dan Pilih Bahan Jaket Sesuai Tujuan Penggunaan

Saat cuaca berangin atau hujan, jaket dengan bahan seperti taslan, parasut, dan sejenisnya tepat dipilih. Bahan-bahan seperti ini memiliki daya waterproof yang baik. Bahkan, ada juga jaket dengan bahan tersebut yang windproof. Meski begitu, jaket dengan bahan-bahan ini biasanya akan membuat si kecil mudah kegerahan.

Sementara itu, jaket dari katun, fleece, dan sebagainya tepat dipertimbangkan jika Anda mencari jaket yang mudah menyerap keringat. Bahan tersebut juga memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga terasa adem saat digunakan anak Anda. Namun, sifatnya yang mudah menyerap cairan membuatnya kurang tepat digunakan saat musim hujan. Air hujan akan sangat cepat terserap dan merembes. Sebaiknya anak Anda tidak menggunakannya saat hujan kecuali bila memang jaketnya waterproof, ya!

2. Pastikan Ukurannya Sesuai Untuk Anak Anda

Ukuran tubuh masing-masing anak tentu berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, sangat baik bila Anda mengecek dahulu ukuran dari jaket yang hendak Anda beli. Bahkan pada ukuran yang sama-sama tertulis L pun bisa berbeda. Hal itu disebabkan perbedaan pabrik manufaktur dari setiap produk.

Selain itu, bisa jadi Anda ingin anak Anda menggunakan jaketnya untuk beberapa tahun kemudian. Bila demikian, tidak masalah bila Anda membelikan jaket yang ukurannya satu atau dua tingkat lebih besar. Meski begitu, pastikan juga jaketnya tidak terlalu longgar. Bila jaketnya terlalu longgar, anak Anda akan merasa kurang nyaman untuk bergerak.

3. Pilih Jaket Berdasarkan Modelnya

• Jaket Bertudung Untuk Melindungi Kepala Dari Air

Saat tidak digunakan, jaket bertudung biasanya lebih tebal dan membutuhkan tempat penyimpanan ekstra. Meski begitu, jaket bertudung mampu melindungi kepala anak Anda dari air dan angin. Sekalipun bahan jaketnya memang menyerap air, kepala anak Anda akan tetap terlindungi dan tidak langsung terkena air. Begitupun halnya dengan angin, tentu area pipi, telinga, dan tengkuk anak Anda akan terlindungi lebih optimal. Untuk mencegah si kecil jatuh sakit terutama saat musim hujan atau cuaca dingin, jaket bertudung bisa dijadikan opsi.

Sementara itu, jaket tanpa tudung lebih mudah dibawa dan tidak makan tempat. Saat tidak digunakan, anak Anda bisa dengan mudah memasukkannya dalam tas. Jika Anda mengutamakan portabilitas, jaket bertudung adalah partner tepat. Meski begitu, jaket tanpa tudung kurang tepat digunakan terutama saat hujan karena tidak bisa memberikan perlindungan ekstra.

• Ritsleting atau Kancing? Sesuaikan Dengan Kemampuan Motorik Anak

Kecepatan perkembangan motorik antara satu anak dengan anak lain bisa berbeda-beda. Anda perlu mengetahui dahulu kemampuan motorik anak Anda. Jika anak Anda sudah memiliki kemampuan motorik yang cukup baik, jaket dengan ritsleting bisa Anda belikan. Dengan begitu, anak Anda bisa dengan cepat membuka atau menutup jaketnya.

Bagaimana bila anak Anda masih kecil dan kemampuan motoriknya baru mulai berkembang? Jaket dengan penutup berupa kancing bisa Anda jadikan pilihan. Jaket ini memang tidak bisa dibuka tutup dengan cepat bila dibanding jaket yang menggunakan ritsleting. Namun, mekanisme penutup menggunakan kancing lebih mudah dipahami dan dilakukan oleh anak-anak yang masih berusia dini.

• PIlih Jaket Yang DIsukai Anak Anda

Anak-anak sangat mudah tertarik dan menggunakan benda yang disukainya. Jaket pun demikian, jika warna dan desainnya disukai anak Anda, ia akan dengan senang hati menggunakannya. Anak-anak sendiri biasanya lebih menyukai warna-warna yang menyolok dan terang, cocok dengan karakteristik anak yang ceria. Namun, ada juga anak-anak yang kalem dan lebih tenang. Anak seperti ini biasanya lebih menyukai jaket dengan warna netral atau warna pastel.

Selain warna, jaket dengan desain yang disukai anak Anda juga pantas dimiliki. Jaket bergambar tokoh kartun, karakter komik, hewan, dan sebagainya akan membuat anak Anda kegirangan. Tidak ada salahnya untuk menanyakan kepada anak Anda warna atau desain yang disukainya.